Ekonomi Digital Masa Depan Perekonomian



Oleh: Syafril Agung Oloan Siregar


Image result for ekonomi digital

sumber STEI ITB

Pernah belanja lewat Tokopedia atau Bukalapak? Beli tiket pesawat di Traveloka? Transfer uang lewat Mobile Banking? Mesan Makanan lewat Go-jek? Pesan Tiket nonton lewat aplikasi? Kalau pernah, gak ada yang spesial sih. Kalau belum, ini udah tahun berapa guys? 2019 udah tinggal hitung hari dan loe belum pernah mencoba satu e-commerce pun? Takut ditipu? Sini sini gue jelasin deh.


E-Commerce merupakan salah satu dari penerapan ekonomi berbasis digital. Ekonomi digital? Apaan tuh? Digital campur ekonomi? Akhh… jangan buat pusing dong. Sesuai namanya, Ekonomi Digital itu dapat dipisahkan menjadi dua kata ekonomi dan digital. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekonomi merupakan ilmu mengenai asas-asas produksi,distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan. Sedangkan digital adalah sesuatu yang berhubungan dengan penomoran. Tetapi yang dimaksud dengan ekonomi digital tidak bulat-bulat seperti ini. Menurut website ajarekonomi.com ekonomi digital merupakan adalah ekonomi yang dilakukan melalui website.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani menjelaskan dalam ekonomi digital, ekosistemnya terdiri dari berbagai macam aspek atau bidang yang sifatnya berhubungan dengan gabungan aktivitas. Ada yang di bidang finansial disebut biasanya fintech kemudian di bidang aktivitas ekonomi komersial atau disebut e-commerce kemudian di bidang pendidikan dan di bidang kesehatan.

Jadi, kenapa sih kita harus paham ekonomi digital ini? Kan susah mesti tersambung ke jaringan internet? Pembayarannya juga kadang harus melalui bank? Malas ah ke bank. Pajaknya besar.

Ada beberapa alasan mengapa kita harus mengikuti perkembangan dunia digital terutama di bidang ekonomi. Alasan pertama adalah efek dari perkembangan teknologi. Dalam dunia modern, kita harus bisa mengenal dua istilah, inovasi dan disruption. Inovasi adalah sebuah pembaharuan dalam sebuah teknologi tetapi perubahan ini tidak membuat teknologi lama lantas ditinggalkan orang atau butuh waktu yang lama untuk masyarakat meninggalkan yang lama. Contohnya adalah ketika diciptakannya televisi lcd dan led, masyarakat masih banyak yang tetap memakai televisi tabung karena hal itu dianggap tidak terlalu signifikan.

Disruption di sisi lain merupakan sebuah perubahan yang membuat yang lama ketinggalan zaman dan ditinggalkan orang. Contoh terkini adalah berkembangnya e-commerce yang membuat pembelian secara offline menurun drastis. PT. KAI sendiri pernah mengunggah data pada tahun 2017 bahwa hanya 15 persen penumpang saja yang masih memebeli tiket secara offline. Contoh yang lumayan populer adalah penggunaan taksi online yang berkali-kali menyebabkan supir taksi konvensional berang.

Alasan kedua adalah penggunaan yang mudah dan sederhana. Bagi anak-anak muda yang berasal dari generasi Y dan generasi Z (sudah tahu donk istilah ini) gawai sudah menjadi barang sudah bukan barang aneh lagi. Para pengembang yang belomba-lomba mendesain tampilan aplikasinya agar lebih mudah dan enak digunakan juga sangat membantu. Zaman sekarang, kemudahan dan kekerenan aplikasi memang menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan. Bagi yang masih ragu untuk menggunakan e-commerce, ayolah dunia digital itu gak rumit kok. Malah ini membuat hdup lebih mudah dan praktis.

Alasan selanjutnya adalah kita bisa melakukan hal lain sembari menunggu barang pesanan. Selama ini, klaau mau makan yan harus ke restoran. Minimal butuh waktu satu jam hanya untuk makan siang. Dengan adanya aplikasi, kita dapat mengerjakan tugas lain sembari mengalihkan tugas membeli makanan kepada sang supir ojek online. Hal ini sungguh sangat membantu bagi mereka yang benar-benar sibuk.  

Alasan terakhir adalah karena emang masih zaman ya beli sesuatu secara offline. Emang masih zaman ya desak-desakan beli tiket nonton? Emang masih zaman ya beli tiket pesawat lewat calo? Think again. Perkembangan teknologi sudah memberikan kita kemudahan kenapa tidak digunakan?


 Dalam ekonomi digital kita dapat mengubah hal seperti ini

                                                            Sumber istimewa
Menjadi seperti ini
Sumber Dokumentasi Pribadi

Terakhir, untuk pemerintah saya memohon untuk lebih meningkatkan keamanan data konsumen dalam dunia daring. Karena. Semakin aman data maka konsumen juga akan semakin percaya untuk terjun dalam dunia daring atau digital. Apalagi dengan visi pemerintah yang menargetkan menjadi negara nomor satu dalam ekonomi digital. Welcome to the digital economic world guys. Adios. #Ecodigi #BankIndonesia


Comments

  1. Hai semuanya, Nama saya Angga Annisa dan saya berbicara sebagai orang yang paling bahagia di seluruh dunia hari ini sebelum sekarang saya secara finansial dipukul tanpa harapan akan bantuan apa pun, tetapi ceritanya akan segera berubah ketika saya bertemu dengan Ibu. Saya sangat senang untuk mengatakan keluarga saya kembali untuk selamanya karena saya membutuhkan pinjaman sebesar Rp.700juta untuk memulai hidup saya di sekitar karena profesi saya karena saya seorang ibu tunggal dengan 3 anak dan seluruh dunia tampak seperti itu tergantung pada saya sampai Tuhan mengirim saya kepada sebuah perusahaan yang mengubah hidup saya dan keluarga saya, perusahaan yang takut akan Tuhan, ISKANDAR LENDERS, mereka adalah Juruselamat Tuhan yang dikirim untuk menyelamatkan keluarga saya dan pada awalnya saya pikir itu tidak akan mungkin sampai saya mendapat pinjaman sebesar Rp.700 juta dan saya akan menyarankan siapa pun yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Bunda Iskandar melalui email. [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com] karena ini adalah pemberi pinjaman yang paling memahami dan baik

    Contact Details:

    e_mail Address:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com>>>>
    WhatsApp:::+6282274045059
    Company::Iskandar Lenders"""""
    Loan Amount:::Rp.700juta
    Name:::::Angga Annisa
    Country::::Indonesia
    Occupation:Trader
    Year:April,2020

    Jumlah minimum>>>>>>Rp.100 juta
    Jumlah maksimum>>>>>Rp.100 miliar

    ReplyDelete

Post a Comment