Kisah Lustrum XII Fakultas Teknik
Oleh: Syafril Agung Oloan Siregar
Aku mengawali tulisan ini dengan rasa bangga karena aku telah diberikan berkat oleh Allah, Tuhan yang Maha Esa untuk dapat menjadi saksi sejarah sebuah perhelatan akbar. Sebuah perayaan sejarah. Momen hebat dimana berbagai orang-orang yang menginspirasi dan sanggup mengubah peradaban bernostalgia. Kembali ke alam masa lalu. Menyajikan yang terbaik bagi para penjelajah malam-malam masa lalu.
Medan, Rabu, 16 Oktober 2019. Anak muda masa lalu itu berdatangan memasuki auditorium Universitas Sumatera Utara. Mereka datang sebagai undangan untuk merayakan ulang tahun almamater tercinta, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Beberapa dari mereka mungkin baru beberapa hari tak berkunjung. Tetapi, ada pula yang sudah puluhan tahun tak datang menginjakkan kakinya di tanah kampus hijau.
Pagi itu, Gubernur Sumatera Utara, Letnan Jenderal (Purn) Edy Rahmayadi berpidato untuk menyemangati para sivitas akademika USU untuk saling bekerjasama demi meraih kejayaan. "Sumut ini bukan kaleng-kaleng" ucapnya dengan menggelegar. Ribuan tepuk tangan menyambut hal itu dengan sumringah. Pidato itu kemudian diakhiri dengan pembukaan acara Lustrum XII FT USU dengan menekan 'tombol virtual' sebagai bentuk representasi dunia digital.
Acara yang dinantikan sudah berada di depan mata. Berbagai stand telah berdiri megah di luar gedung auditorium. Mulai dari stand masing-masing departemen hingga stand pelbagai perusahaan berjejer memamerkan berbagai produk berbasis teknologinya. Di dalam ruangan megah auditorium sendiri, puluhan pembicara yang berasal dari berbagai latar belakang sudah mulai membicarakan berbagai materi yang diramu semenarik mungkin demi menggoda para pendengar untuk memberikan perhatian.
Seminar itu berakhir sekitar pukul 12 siang WIB. Antrean nasi kotak sudah mulai dipenuhi para mahasiswa. Saya dan teman-teman pun menyantap nasi kotak siang itu. Usai makanan tandas kami pun mengunjungi berbagai stand menarik tersebut.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore lebih beberapa menit. Kami pun beranjak pulang dari acara tersebut. Dikarenakan kami masih punya tugas lain. Apa itu?
National IoT Competition yang Membanggakan serta Napak Tilas yang Nostalgik
Untuk meramaikan acara ini, Departemen saya, Teknik Elektro mengadakan lomba IoT (Internet of Things) tingkat nasional. Nah, persiapan acara inilah yang akan kami bahas sore hari itu. Sekadar informasi, Internet of Things adalah implementasi dari perkembangan teknologi yaitu berupa mengkoneksikan peralatan dengan jaringan internet.
Pagi hari di hari selanjutnya. Acara masih berlanjut. Kali ini, ada talkshow yang membicarakan berbagai hal. Mulai dari pengalaman bekerja, berorganisasi, hingga inovasi mahasiswa terbaru. Ngomong-ngomong salah satu inovasinya adalah berupa sebuah kursi roda yang dapat digerakkan dengan gerakan tubuh. Inovasi ini sendiri meraih juara favorit pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Bali sekitaran September lalu.
Pameran masih berlanjut. Begitu pun acara lomba IoT kami. Acara kami pagi itu adalaghmengadakan Technical Meeting dengan peserta lomba dan juri. Dilanjutkan dengan mempersiapkan stand kami yang akan diisi oleh berbagai peralatan hasil lomba. Kami juga masih tetap menjajal berbagai stand-stand lainnya. Tujuannya satu, mendapatkan berbagai hadiah menarik.
Hari ketiga, stand kami pun buka. Stand dibuka sampai puku 15.30 WIB. Setelahnya, kami harus menghias aula Departemen Teknik Elektro mengingat keesokan harinya merupakan acara penyambutan alumni dan acara lomba kami.
Acara menghias itu bertahan hingga larut malam. Tetapi, kami yakin akan tersenyum puas saat ini telah selesai. Dan benar, esoknya gelombang pujian pun disampaikan pada kami. Acara kami sukses. Semua tersenyum bahagia. Baik panitia, para alumni, dan dosen.
Acara penyambutan itu benar-benar membuat saya merinding. Dimulai dengan arak-arakan dari gedung rektorat hingga ke departemen yang diiringi dengan lagu-lagu yang sambung menyambung. Dilanjutkan dengan tari persembahan Melayu di koridor hingga acara-acara nostalgia yang sudah kami persiapkan.
Satu yang bisa saya sampaikan. Saya puas dengan acara ini. Kami puas. Keringat kami terbayar lunas. Tanggung jawab kami telah selesai tetapi Lustrum XII belum usai.
Malamnya, malam puncak Lustrum XII FT USU diadakan. Acara kali ini hanyalah rangkaian pentas seni persembahan para mahasiswa dan alumni. Berbagai hidangan sudah disediakan oleh panitia. Para tamu tinggal menikmati segalanya.
Di panggung utama, para penampil bergantian menghibur para undangan. Yang paling menonjol adalah sebuah operet yang sukses memecahkan suasana auditorium dengan penampilannnya. Berbagai budaya populer yang naik daun beberapa tahun terakhir digabungkan dalam pentas drama tersebut.
Penampilan lainnya tak kalah menghibur. Mulai dari nyanyian, penampilan biola tunggal hingga aksi tarian silih berganti menampilkan yang terbaik. Semangat anak teknik turut menutup acara Lustrum XII Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara tahun 2019. Acara selesai sekitar pukul 23.30 WIB. Sepeda motor yang telah diguyur air hujan turut memberikan kesan pada malam itu.
Terima kasih untuk kesannya. Sampai jumpa di Lustrum XIII lima tahun lagi. Adios.


Comments
Post a Comment