Terbaik Terbaik yang Memang Terbaik
Oleh: Syafril Agung Oloan Siregar
Katakan ada mama
Cinta bukan hanya harta dan tahta
Pastikan pada semua
Hanya cinta yang sejukkan dunia
(Dewa 19 - Cukup Siti Nurbaya)
Entah apa yang terpikir di benak Dhani, Erwin, Andra, dan Ari saat mereka memutuskan untuk menamai album ketiga mereka Terbaik Terbaik. Seolah dapat membaca masa depan, album ini benar-benar menjadi keluaran terbaik grup band asal Surabaya, Dewa 19. Bukan sekadar pujian kosong, majalah musik terkenal Rolling Stones sudah mengakui fakta ini dengan menempatkan album yang menjagokan lagu Bukan Siti Nurbaya ini di posisi 26 dalam daftar '150 Album Indonesia Terbaik'. Dengan kata lain, ini merupakan posisi tertinggi album Dewa di daftar populer ini.
Hampir semua lagu di album ini tercipta dari otak jenius Dhani, iya Dhani yang itu. Tidak usah heran. Bagaimanapun, Dhani adalah salah satu komposer terbaik Indonesia. Hal itu semakin terbukti dengan hadirnya album Terbaik Terbaik. Di dalam album ini, tak ada satu lagu pun yang tidak enak, semuanya mantap.
Album ini dibuka dengan IPS yang merupakan permainan gitar akustik solo Andra Ramadhan. Sebuah lagu yang dapat membelah suasana hening dengan petikan-petikan gitar akustik Andra. Sebuah lagu yang sangat sempurna untuk membuka sebuah album musik.
Petikan lembut itu kemudian langsung disambut dengan ketukan cepat nan menggelegar Cukup Siti Nurbaya. Lagu ini merupakan lagu paling sulit yang pernah direkam oleh Dewa. Ari Lasso, sang vokalis mengamininya. Di lagu ini, semua personel mendapatkan momen untuk bersinar. Mulai dari riff-riff gitar Andra, suara bass Erwin, melodi kibor Dhani , hingga lengkingan suara Ari.
Setelah diketuk dengan ketukan tingkat tinggi Cukup Siti Nurbaya, tempo pun diturunkan di Satu Hati (Kita Semestinya). Lagu selanjutnya, Terbaik Terbaik juga masih tergolong santai. Meskipun santai, lagu ini bukannya tidak menunjukkan teknik tingkat tinggi yang dimiliki oleh para personel. Selain teknik tinggi, lagu ini juga terdengar memiliki nada-nada yang lumayan 'ganjil' untuk pendengar awam.
Pada Hanya Satu, petikan gitar Andra kembali terdengar dominan. Lagu yang menceritakan tentang harapan seorang yang jatuh cinta ini semakin sempurna dengan vokal Ari yang memang memiliki jangkauan yang luas.
Usai terkena sihir Andra, kali ini Dhani lah yang unjuk kemampuan dengan pianonya di Cinta Kan Membawamu Kembali. Lagu yang mempunyai lirik yang sangat dalam ini merupakan salah satu lagu Dewa favorit saya. Di lagu ini, Dhani bercerita bahwa cinta tidak akan menghalangi kekasihnya untuk meraih mimpi karena bagaimanapun cinta akan kembali pada pemiliknya.
Tempo kembali naik di Manusia Biasa. Sebelum kembali syahdu di Restoe Boemi. Restoe Boemi sendiri terdengar unik dengan gabungan suara Dhani dan Ari. Hitam Putih juga masih membawa nada-nada syahdu yang menenangkan jiwa.
Vokal Ari di Jalan Kita Masih Panjang adalah olah vokal terbaik di album ini usai Cukup Siti Nurbaya. Lagu yang berisi tentang harapan terhadap kekasih ini juga semakin istimewa dengan lirik indah Dhani.
Album ini ditutup oleh Jangan Pernah Mencoba yang lumayan mengetuk dan sangat pas sebagai penutup dari sebuah album.
Dari komposisinya, album ini bukan hanya memainkan satu jenis genre. Ada banyak genre yang dimainkan mulai dari rock, pop, fusion, hingga folk. Meminjam istilah tirto.id, Terbaik Terbaik merupakan album yang semarak.
Terbaik Terbaik rilis 24 tahun yang lalu. Meski begitu, hingga kini album ini masih salah satu album terbaik Indonesia. Ada banyak alasannya mulai dari Dewa yang sedang menjadi diri mereka sendri, tema yang tidak bias dengan pandangan politik, hingga lirik-lirik yang begitu puitis.
Meskipun Dewa masih mampu tampil hebat bahkan berhasil menjual album Bintang Lima hingga 1,7 juta kopi, kemampuan bermusik mereka tidak pernah lagi sebagus di album ini. Salah satu alasannya adalah ambisi mereka untuk menjadi yang terbaik di album selanjutnya perlahan menggerus idealisme bermusik mereka.
Ambisi itu bisa dilihat dari usaha Dewa yang mencoba metode-metode lain seperti memasukkan usur orkestra di album-album mereka di dekade 2000-an hingga mendaur ulang lagu Queen, I Want to Break Free yang sebenarnya tidak diperlukan.
Terbaik Terbaik juga menunjukkan bahwa lagu cinta juga bisa tidak menye-menye. Malahan, lagu-lagu di album ini adalah lagu-lagu maut yang merupakan mahakarya anak bangsa.
Sebagai sebuah mahakarya, Terbaik Terbaik sudah diakui oleh banyak pihak. Selain Rolling Stones, Tirto dan Vice juga mengakui bahwa ini adalah karya terbaik Dewa. Album ini juga mendapatkan beberapa penghargaan seperti dari BASF Awards untuk Cukup Siti Nurbaya sebagai Tata Musik Rekaman terbaik dan Video Klip terbaik.
#30DWCDay15
#Squad5
![]() |
| Sumber: tirto.id |
Katakan ada mama
Cinta bukan hanya harta dan tahta
Pastikan pada semua
Hanya cinta yang sejukkan dunia
(Dewa 19 - Cukup Siti Nurbaya)
Entah apa yang terpikir di benak Dhani, Erwin, Andra, dan Ari saat mereka memutuskan untuk menamai album ketiga mereka Terbaik Terbaik. Seolah dapat membaca masa depan, album ini benar-benar menjadi keluaran terbaik grup band asal Surabaya, Dewa 19. Bukan sekadar pujian kosong, majalah musik terkenal Rolling Stones sudah mengakui fakta ini dengan menempatkan album yang menjagokan lagu Bukan Siti Nurbaya ini di posisi 26 dalam daftar '150 Album Indonesia Terbaik'. Dengan kata lain, ini merupakan posisi tertinggi album Dewa di daftar populer ini.
Hampir semua lagu di album ini tercipta dari otak jenius Dhani, iya Dhani yang itu. Tidak usah heran. Bagaimanapun, Dhani adalah salah satu komposer terbaik Indonesia. Hal itu semakin terbukti dengan hadirnya album Terbaik Terbaik. Di dalam album ini, tak ada satu lagu pun yang tidak enak, semuanya mantap.
Album yang Memiliki Komposisi yang Pas
![]() |
| sumber: hai-online.com |
Album ini dibuka dengan IPS yang merupakan permainan gitar akustik solo Andra Ramadhan. Sebuah lagu yang dapat membelah suasana hening dengan petikan-petikan gitar akustik Andra. Sebuah lagu yang sangat sempurna untuk membuka sebuah album musik.
Petikan lembut itu kemudian langsung disambut dengan ketukan cepat nan menggelegar Cukup Siti Nurbaya. Lagu ini merupakan lagu paling sulit yang pernah direkam oleh Dewa. Ari Lasso, sang vokalis mengamininya. Di lagu ini, semua personel mendapatkan momen untuk bersinar. Mulai dari riff-riff gitar Andra, suara bass Erwin, melodi kibor Dhani , hingga lengkingan suara Ari.
Setelah diketuk dengan ketukan tingkat tinggi Cukup Siti Nurbaya, tempo pun diturunkan di Satu Hati (Kita Semestinya). Lagu selanjutnya, Terbaik Terbaik juga masih tergolong santai. Meskipun santai, lagu ini bukannya tidak menunjukkan teknik tingkat tinggi yang dimiliki oleh para personel. Selain teknik tinggi, lagu ini juga terdengar memiliki nada-nada yang lumayan 'ganjil' untuk pendengar awam.
Pada Hanya Satu, petikan gitar Andra kembali terdengar dominan. Lagu yang menceritakan tentang harapan seorang yang jatuh cinta ini semakin sempurna dengan vokal Ari yang memang memiliki jangkauan yang luas.
Usai terkena sihir Andra, kali ini Dhani lah yang unjuk kemampuan dengan pianonya di Cinta Kan Membawamu Kembali. Lagu yang mempunyai lirik yang sangat dalam ini merupakan salah satu lagu Dewa favorit saya. Di lagu ini, Dhani bercerita bahwa cinta tidak akan menghalangi kekasihnya untuk meraih mimpi karena bagaimanapun cinta akan kembali pada pemiliknya.
Tempo kembali naik di Manusia Biasa. Sebelum kembali syahdu di Restoe Boemi. Restoe Boemi sendiri terdengar unik dengan gabungan suara Dhani dan Ari. Hitam Putih juga masih membawa nada-nada syahdu yang menenangkan jiwa.
Vokal Ari di Jalan Kita Masih Panjang adalah olah vokal terbaik di album ini usai Cukup Siti Nurbaya. Lagu yang berisi tentang harapan terhadap kekasih ini juga semakin istimewa dengan lirik indah Dhani.
Album ini ditutup oleh Jangan Pernah Mencoba yang lumayan mengetuk dan sangat pas sebagai penutup dari sebuah album.
Dari komposisinya, album ini bukan hanya memainkan satu jenis genre. Ada banyak genre yang dimainkan mulai dari rock, pop, fusion, hingga folk. Meminjam istilah tirto.id, Terbaik Terbaik merupakan album yang semarak.
Mahakarya Musik Indonesia
![]() |
| Posisi 26 Bro! |
Terbaik Terbaik rilis 24 tahun yang lalu. Meski begitu, hingga kini album ini masih salah satu album terbaik Indonesia. Ada banyak alasannya mulai dari Dewa yang sedang menjadi diri mereka sendri, tema yang tidak bias dengan pandangan politik, hingga lirik-lirik yang begitu puitis.
Meskipun Dewa masih mampu tampil hebat bahkan berhasil menjual album Bintang Lima hingga 1,7 juta kopi, kemampuan bermusik mereka tidak pernah lagi sebagus di album ini. Salah satu alasannya adalah ambisi mereka untuk menjadi yang terbaik di album selanjutnya perlahan menggerus idealisme bermusik mereka.
Ambisi itu bisa dilihat dari usaha Dewa yang mencoba metode-metode lain seperti memasukkan usur orkestra di album-album mereka di dekade 2000-an hingga mendaur ulang lagu Queen, I Want to Break Free yang sebenarnya tidak diperlukan.
Terbaik Terbaik juga menunjukkan bahwa lagu cinta juga bisa tidak menye-menye. Malahan, lagu-lagu di album ini adalah lagu-lagu maut yang merupakan mahakarya anak bangsa.
Sebagai sebuah mahakarya, Terbaik Terbaik sudah diakui oleh banyak pihak. Selain Rolling Stones, Tirto dan Vice juga mengakui bahwa ini adalah karya terbaik Dewa. Album ini juga mendapatkan beberapa penghargaan seperti dari BASF Awards untuk Cukup Siti Nurbaya sebagai Tata Musik Rekaman terbaik dan Video Klip terbaik.
Penutup
Terbaik Terbaik adalah album terbaik Dewa 19 yang memiliki komposisi yang pas dan masih menjunjung idealisme bermusik para personelnya. Harapannya semoga saja Dewa bisa kembali membuat album sebagus Terbaik Terbaik. Adios.#30DWCDay15
#Squad5




Comments
Post a Comment