QR Standar? Milenial Banget!
Oleh: Syafril Agung Oloan Siregar
Tren penggunaan QR code sebagai alat pembayaran bukan tidak diperhatikan oleh Bank Indonesia. Apalagi, Bank Indonesia sedang menggalakkan ekonomi digital. Karena itulah, pada Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-74, Bank Indonesia mengeluarkan standar untuk penggunaan QR Code di Indonesia atau QR Code Indonesia Standard (QRIS). Implementasinya sendiri baru akan efektif dilaksanakan sejak 1 Januari 2020 mendatang.
"Man, siap kuliah ngafe yok"
"Gak lah, gak ada duit gue. Belum dapat kiriman"
"Kuy lah, mumpung lagi diskon kalau pakai DANA"
"Diskon? Kuy lah"
(Sebuah Ilustrasi)
Begitulah sekilas percakapan antara dua orang teman sepulang dari kuliah. Sebelumnya, si pengajak sudak mengecek sebuah akun media sosial tentang berbagai promo terbaru. Agar semakin murah, ia kemudian mengajak temannya untuk ikut. Ketika mendengar kata diskon, temannya pun langsung tertarik. Meskipun sebenarnya ia baru mendengar istilah 'Dana'. Bukan dana yang berarti biaya. Lebih tepatnya, aplikasi DANA. Apa sih itu? Simak ya.
DANA adalah salah satu aplikasi pembayaran berbasis QR (Quick Response) Code atau QR code payment yang sedang hits di Indonesia. Sejak 2017, metode pembayaran ini sudah mulai populer, terutama di kalangan anak muda atau milenial. Bagaimana tidak, banyaknya promo dan diskon yang menyertai pembayaran paling mutakhir ini di berbagai tempat hit anak muda turut menyokong kepopuleran metode ini.
Bila pengguna kartu debit atau kartu kredit dibebankan biaya administrasi, maka kelebihan dari QR Code adalah tidak membutuhkan biaya tambahan selain kuota internet untuk menggunakannya. Jaminan uang aman yang berani ditanggung oleh pihak pengembang aplikasi turut membuat konsumen semakin gencar dalam menggunakan aplikasi sejenis.
Sejarah si Anak Bawang yang Sangat Menjanjikan
Milenial! Sebagai salah satu segmen utama QR code payment ini, kamu seharusnya wajib tahu tentang si alat pembayaran paling kekinian ini. Karena pepatah bilang tak kenal maka tak sayang. Untuk pemanasan, mari mulai dari sejarahnya.
Sejarah QR code tidak bisa dipisahkan dari barcode yang mulai diciptakan sekitar 1960-an di Jepang. QR Code sendiri bermulap ada1994. Ditemukan oleh perusahaan Jepang Denso Wave yang merupakan anak perusahaan Toyota. Saat itu, QR code digunakan untuk mengawasi proses produksi kendaraan. QR code digunakan karena ia lebih baik dalam banyak hal bila dibandingkan dengan barcode. Misalnya, bila barcode hanya bisa dibaca dari satu arah, QR code dapat melakukanya dari dua arah. QR code juga dapat menyimpan lebih banyak data dibandingkan barcode.
Sejak saat itu, QR code semakin berkembang dan diimplementasikan di dalam berbagai jenis produk. Kini, salah satu kegunaannya adalah sebagai alat pembayaran.
QR code payment sendiri pertama kali digunakan oleh Bitcoin pada 2012. Pada 2014, Tencent memperkenalkan WeChat Pay yang dilengkapi dengan alat pembayaran berbasis QR Code. 2018 lalu, tirto.id melansir bahwa pengguna WeChat Pay di Tiongkok sudah mencapai 963 juta pengguna aktif bulanan. Dengan kata lain, itu adalah lebih dari 60 persen total populasi negeri tirai bambu itu.
Di Indonesia, Telkomsel pernah mempunyai T-Cash yang memanfaatkan teknologi serupa, tetapi saat itu alat pembayaran ini belum terlalu populer. Barulah saat Ovo dan GoPay menggebrak dengan metodenya masing-masing, alat pembayaran QR code meningkat pesat popularitasnya. Ovo dengan menggandeng ratusan merchant dan GoPay dengan memanfaatkan Gojek yang sudah sangat populer.
GoPay sendiri merupakan jawara pembayaran berbasis QR Code pada 2018. Dengan total pengguna lebih dari 20 juta dan penggunaannya di pasaran mencapai 80 persen! Fitur QR code sendiri turut meningkatkan transaksi Go-Pay hingga 400 persen.
Keuntungan Demi Keuntungan Bagi Milenial
Milenial adalah salah satu pelaku ekonomi paling diperhitungkan saat ini. Bekas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sempat berujar bahwa milenial akan sangat berperan besar dalam ekonomi Indonesia. Lebih lanjut, PT. Bank UOB dilansir oleh CNN Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,5 persen pada 2030 adalah karena pengaruh milenial. Oleh karena itulah, penulis memfokuskan pemanfaatan QR code ini untuk milenial. Dan manfaat itu pun terbagi atas sebagai pembeli dan penjual.
Sebagai pembeli, ada banyak keuntungan yang akan diperoleh milenial jika bertransaksi menggunakan QR code. Keuntungan pertama adalah mengurangi keribetan. Milenial adalah generasi anti-ribet. Kalau mengikuti iklan salah satu aplikasi populer, cerdikiawan. QR code payment ini memberikan akses untuk itu. Dengan hanya bermodal telepon cerdas atau gawai, pengguna sudah bisa makan di kafe, nonton film terbaru, beli buku dan beragam kegiatan asyik lainnya. Dompet ketinggalan? Gak masalah, lah!
Keuntungan selanjutnya adalah mengurangi potensi dicopet. Selama ini, banyak kejadian kecopetan. Dengan pembayaran digital berbasis QR code, semuanya akan aman. Kecopetan dompet? Gak kita banget!
Keuntungan yang paling dicari oleh milenial dari QR code payment adalah promo. Seperti percakapan di awal tulisan ini, QR code payment memang masih banyak mengadakan promo. Tujuan promo itu adalah untuk menarik minat pengguna. Gelombang promo-promo itu pun tampaknya belum akan surut dalam waktu dekat. Jadi, enjoy your life aja deh.
Saya melampirkan beberapa jenis bonus dari tiga jenis aplikasi QR Code.
Bagaimana jika kamu adalah penjual? Misalnya kamu adalah pemilik kafe-kafe zaman now. Kamu akan banyak diuntungkan oleh semakin banyaknya pengunjung yang datang ke tempatmu untuk menikmati promo yang ditawarkan oleh pengembang QR Code payment tersebut. Selain itu, kamu gak perlu repo-repot menyiapkan kembalian.
Saya melampirkan beberapa jenis bonus dari tiga jenis aplikasi QR Code.
![]() |
| Yang ini DANA |
![]() |
| Kalau ini Ovo |
![]() |
| Link Aja |
Bagaimana jika kamu adalah penjual? Misalnya kamu adalah pemilik kafe-kafe zaman now. Kamu akan banyak diuntungkan oleh semakin banyaknya pengunjung yang datang ke tempatmu untuk menikmati promo yang ditawarkan oleh pengembang QR Code payment tersebut. Selain itu, kamu gak perlu repo-repot menyiapkan kembalian.
Produsen juga dapat bekerja sama dengan pihak yang bersangkutan untuk turut mempromosikan kafe atau restorannya di dalam aplikasi. Ya, hitung-hitung promosi gratis lah ya.
Nah, kita akan selalu bertanya-tanya bagaimana sih kebijakan Bank Indonesia sebagai pengatur utama perekonomian negara. Apakah BI tutup mata dengan alat pembayaran yang masih sangat baru ini. Nah, makanya baca lagi deh lanjutannya.
Bank Indonesia dan QRIS
Tren penggunaan QR code sebagai alat pembayaran bukan tidak diperhatikan oleh Bank Indonesia. Apalagi, Bank Indonesia sedang menggalakkan ekonomi digital. Karena itulah, pada Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-74, Bank Indonesia mengeluarkan standar untuk penggunaan QR Code di Indonesia atau QR Code Indonesia Standard (QRIS). Implementasinya sendiri baru akan efektif dilaksanakan sejak 1 Januari 2020 mendatang.
Standardisasi ini berfungsi agar untuk satu kode dapat digunakan oleh banyak layanan. Misalnya, Ovo dan GoPay cukup menggunakan satu QR Code saja. Hal ini dibuat karena selama ini tidak ada standar yang sama untuk QR Code.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dilansir Kompas (17/8) menjelaskan bahwa standardisasi QR Code ini dibuat untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk tahap-tahap awal, Bank Indonesia akan memfokuskan standarisasi ini untuk GoPay dan Ovo yang sudah sangat populer. Baru kemudian menyusul aplikasi yang lainnya. Bila telah terimplementasi, satu merchant hanya butuh satu model QR kode yang dapat digunakan oleh banyak jenis layanan.
Festival Edukasi Bank Indonesia
![]() |
| sumber: site.medcom.com |
Dalam menerapkan QRIS ini, Bank Indonesia tidak lantas mewajibkannya tanpa adanya publikasi kepada masyarakat. Bank Indoesia melalui Festival Edukasi Bank Indonesia (FesKaBI) 2019 mencoba untuk merangkul anak muda, khususnya milenial, untuk berkenalan dan berkontribusi dengan ekonomi digital. Salah satu yang menjadi target dari FesKaBI 2019 adalah mempopulerkan Quick Response Indonesian Standart (QRIS).
Dilansir dari medcom.id, FesKaBI dibuka pertama kali di Solo, Jawa Tengah pada Rabu, 9 Oktober 2019. Setelah Solo, FesKaBIjuga telah digelar di Lampung pada 29 Oktober 2019 dan akan digelar di Manado pada 4 November 2019. FesKaBI sendiri adalah kegiatan edukasi bagi para anak muda yang diisi dengan talkshow motivasi, serta sosialisi fungsi dan kebijakan Bank Indonesia.
FesKaBi juga diiringi dengan diadakannya kompetisi blog dan video yang terbuka untuk umum. Hadiah yang akan diberikan tidak tanggung-tanggung, yaitu total Rp200 juta. Tema yang diangkat yakni Transaksi Lancar Pakai QR Standar, Usaha Lancar Pakai QR Standar, dan QR Pembayaran Digital ala Milenial. Info lebih lanjut dapat diklik di sini.
Penutup
QR code adalah metode pembayaran yang menawarkan beragam keunggulan dan kemudahan. ada banyak keuntungan-keuntungan yang menggiurkan. Jadi mau tunggu apa lagi? Apalagi setelah mengetahui kalau Bank Indonesia tidak lepas tangan, apa kalian masih ragu? Silakan dijawab masing-masing aja. Tapi, kalau mau komen juga boleh sih. #BankIndonesia #QRPembayaranDigitalalaMilenial #FesKaBI
Daftar Pustaka:
CNN Indonesia. 2019. UOB: Ekonomi RI 6,5 Persen pada 2030 Berkat Generasi Milenial (cnnindonesia.com/ekonomi/20190828190323-532-425483/uob-ekonomi-ri-65-persen-berkat-generasi-milenial)
History of QR Code (qrcode.com/en/history/)
Medkom. 2019. FesKaBI Perkenalkan QRIS kepada Milenial (medkom.id/ekonomi/mikro/VNnQej1K-feskabi-perkenalkan-qris-kepada-milenial)
Pratomo, Yudha. 2019. BI Luncurkan Standar QR Code Indonesia (tekno.kompas.com/read/2019/08/17/11055727/bi-luncurkan-standar-qr-code-indonesia)
Tim Publikasi Katadata. 2019. Go-Pay, Jawara Uang Elektronik (katadata.co.id/infografik/2019/03/01/go-pay-jawara-uang-elektronik)
Zaenuddin, Ahmad. 2018. QR Code, Berawal dari Kasir Menuju Digital Payment (tirto.id/qr-code-berawal-dari-kasir-menuju-digital payment-cH3y)
Disclaimer: Tulisan ini diikutkan dalam lomba blog yang diadakan oleh Bank Indonesia dan PT. Media Televisi Indonesia
FB : Bank Indonesia
Twitter : @bank_indonesia
Instagram : @bank_indonesia
Youtube : Bank Indonesia









Pakai QR Standar, semua transaksi jadi mudah dalam satu barcode
ReplyDelete